Keadaan kembali menegang, sayup-sayup angin berhembus menyibak sayap-sayap yang telah terpecah. Diantara ribuan bintang, 2 orang Guardian saling berhadapan. Diantara perasaan takut dan bimbang, semua orang bertanya-tanya tentang Guardian tersebut. Beberapa saat kemudian Rega mulai mengucapkan kalimat yang pertama.

"aku hanya mengucapkan satu pertanyaan sekali saja, dan kata-kata selain jawaban dianggap salah, jadi dengarkan baik-baik.", Guardian Reha hanya bisa mengangguk menanggapinya. Dan pertanyan pertama pun di ajukan...

"Apa guna tangan mu?"

Mendengar pertanyaan itu semua orang yang mendengarnya pasti menjadi bingung, itu bukanlah sebuah pertanyaan yang pantas di ucapkan disaat-saat genting sepeti ini. Semua orang dibingungkan dengan hal itu. Namun setelah waktu yang terus berlalu, Guardian Reha tidak juga memberikan jawaban, dan batas waktu yang di berikan pun habis. Lalu dengan perlahan-lahan Guardian Emperor, Rega mengangkat kedua tangannya dan menunjuk ke arah Guardian Reha. Lalu sebuah cahaya melintas lurus menuju lengan-lengan guardian Reha, dan.....

AAaaaaaaaaa.........!!!!, sebuah jeritan terdenga sangat keras dan disusul dengan darah yang mengalir di lengan-lengan Guardian Reha. Wajahnya terlihat bertambah pucat menahan rasa sakit di kedua lengannya. setelah sempat jatuh tersungkur kini Reha berusaha berdiri, dan terlihat satu lengannya tidak bisa digunakan lagi. Lalu tanpa membuang waktu Guardian Emperor, Rega melanjutkan pertanyaan yang kedua.

"Jika kamu dapat memilih untuk dilahirkan sebagai apa dan siapa, ingin dilahirkan menjadi apakah dirimu?",

Kali ini pertanyaan yang terlihat aneh, dan sulit untuk dimengerti. Pertanyaan tersebut sepertinya tidak memiliki jawaban. Hingga Dewa kematian, Dark Shinichi berteriak pada Guardian Emperor, Rega, "Pertanyaan macam apa itu, bagaimana caramu menilai jawaban Guardian Reha nanti benar atau salah...!!!!", lalu setelah itu bermunculan lagi argumen-argumen yang mendukung kata-kata dari Dewa kematian, Dark Shinichi tersebut. Sementara Guardian Reha hanya bisa diam tanpa menjawab satu patah kata pun. Dan Guardian Emperor, Rega kembali mengangkat kedua tangnnya, dan kini sebuah bola api keluar dari kedua tangnnya dan diarahkanya menuju ke dewa kematian, Dark Sinichi, namun saat bola api itu meluncur dan mengarah keaarah Dewa kematian, Dark Shinichi justru bola api itu berbelok menuju kearah dewa kematian yang seorang lagi, Dark Myobi. Dan dalam sekejap mata Dewa kematian, Dark Myobi hangus terbakar. Melihat itu, Dewa kematian, Dark Shinichi langsung geram tak terhingga dan tanpa pikir panjang lagi langsung berbalik menyerang Guardian Emperor, Rega, namun hanya dalam hitungan detik Dewa kematian, Dark Shinichi juga ikut hangus terbakar. Semua mata memandang dengan rasa yang sangat tidak percaya, di seluruh semesta, Dewa Kematian, Dark Shinichi dan Dark Myobi adalah malaikat kematian yang paling ditakuti. Namun kini hanya dalam hitungan detik saja, mereka bisa hangus terbakar. Siapapun yang melihatnya pasti akan tercengang, bahkan ada yang sampai menutup mata karena tidak sanggup melihat kejadian itu.

Guardian Emperor, Rega terlihat seperti orang yang sama sekali tidak punya perasaan dan bisa menghancurkan siapa saja sesuka hatinya, namun sayangnya tidak ada seorangpun yang dapat melawanya. Kekuatan yang dimilikinya sudah diatas nalar, sehingga Dewa kematian pun di hanguskan dengan begitu mudah. Disela-sela ketegangan yang semakin lama semakin meningkat Guardian Reha berteriak memecah ketegangan di tempat itu..

"Pertanyaan ketiga, ajukan sEKARAAAAANG!!!!........."

Mendengar teriakan itu Guardian Emperor, Rega langsung mengarahkan tangannya ke arah Guardian Reha, dan kejadian yang sama terulang lagi, namun kini yang jadi sasaran adalah kaki dari Guardian Reha, Guardian Reha kembali mengerang kesakitan, kini dia kembali jatuh tersungkur, dan mungkin tak sanggup untuk bangun lagi. Namun Guardian Emperor, Rega tidak berhenti di situ, tanpa membuang waktu dia pun mengajukan pertanyaan ke tiga.

"Diantara tangan,tubuh, dan kaki, bagian tubuh mana yang paling berharga di dunia ini?",

Kali ini pertanyaan yang semakin membingungkan dan terasa tidak masuk akal, seolah-olah Guardian Emperor, Rega sengaja memberikan pertanyaan yang tidak mungkin bisa di jawab oleh Guardian Reha. Sejak awal pertanyaan itu selalu diragukan akan benar dan salahnya jawaban yang ada. Dan kini Guardian Reha mencoba untuk bangun, walaupun tangan dan kakinya telah lumpuh, namun dia berusaha untuk bangkit, dengan bantuan sayap-sayapnya dia berusaha untuk berdiri.

"Kem...ba..li..kan...,....... kem..... BALIKAN !!!", teriak Guardian Reha.

"Kembalikan apa?", tanya Guardian Emperor, Rega.

"Kembali...kan....., HAL YANG TELAH KAU AMBIL!!!!!!!!!"

"HaHaHaHaHaHa.........!!!!..HaHahAhAhaHa......HAHAHAHHAHAAHHAHA!!!!!", Tiba-tiba saja Guardian Emperor, Rega tertawa terbahak. Melihat itu semua orang yang ada di situ menjadi bingung dan heran. Guardian Emperor, Rega yang semula terlihat menakutkan kini sedang tertawa terbahak-bahak didepan mereka. Lalu setelah itu Rega menatap tajam ke arah Guardian Reha, kemudian dia kembali mengangkat kedua tangannya dan kali ini sebuah lingkaran hitam muncul diatas kedua tangan Rega, dan lingkaran itu semakin lama semakin membesar. Dan alangkah terkejutnya semua orang ketika melihat apa yang terjadi di hadapan mereka kini, dari dalam lingkaran kegelapan itu muncul lagi dua sosok malaikat kegelapan, dengan sayap yang membentang ke seluruh angkasa.

Semua mata terbelalak seolah tak percaya dengan hal yang terjadi di depan mereka. Cahaya dan Kegelapan membaur menjadi satu. Kini dihadapan Guardian Reha berdiri 3 orang malaikat. dan semua permainan yang diberikan oleh Guardian Emperor, Rega kini selesei sudah. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi setelah ini.....


Bersambung......