cause cold
nostalgia
chills me to the bones
tag please or die
Your tagboard codes here.
cbox recommended. Width: 350px.
about us

just about Bogor and Surabaya. Fufufu and Reha. .

bolditalicunderlinestrikeout
affiliates

yuni kak MAORA babang wayan onichan mamah NYAN om RAPE YOU kak NAA
Selasa, 08 Mei 2012 @ 05.56
SEPERTI APA BENTUK KEADILAN ITU?

oleh Prince Sadness pada 5 April 2012 pukul 21:45 
Hari itu malam tampak cerah, seperti biasa saat pulang kerja langsung kuambil hp ku. Dan ternyata apa yang kuharapkan muncul juga, tampak sebuah pesan muncul di layar hp ku.

"Ini pasti darinya", gumamku dalam hati, akupun tidak sabar untuk menekan tombol OK diponselku untuk membaca sms itu. namun diluar dugaan ternyata sms itu datang bukan dari orang yang kuharapkan. seseorang dari masa lalu yang dulu pernah menenggelamkan aku.

"Assalamualaikum, seperti semut yang selalu menyapa saat saling bertemu, maka sesibuk apapun diri ini aku menyempatkan diri untuk mengirimkan sms ini, jika anda terlalu sibuk dan tidak sempat membalas sms ini cukup dengan tersenyum, itu sudah cukup buatku", dada ini berdegub dengan kencang saat sms itu terpampang dilayar hp ku. sebuah sms yang menurutku pasaran dan sudah banyak beredar. tapi jantung ini tetap saja berdetak kencang. aku segera meletakkan hp ku kemudian menghela nafas panjang. Aku tahu yang kurasakan ini salah, karena saat ini aku sudah memiliki seseorang yang sangat sayang denganku. Namun aku tetap membalasnya untuk sekedar menghormatinya sebagai seseorang yang pernah tinggal di hatiku. Hari itu dia tampak sedang bersedih, dan benar saja ternyata dia sedang bersedih dengan kekasih yang dulu pernah dipilihnya itu. Dan disinilah bagian yang tidak aku suka, dia mengungkit - ungkit kembali semua hal indah yang pernah kita alami. Aku berusaha mati - matian untuk menahan perasaanku. Aku tidak mau menyakiti orang yang saat ini bersamaku. Orang yang percaya padaku untuk menjaganya. Akupun untuk memutuskan perbincangan ini secepatnya, karena jika diteruskan maka perselingkuhanlah yang akan timbul. Dia juga menanyakan "apakah rasa itu masih ada untukku?". Dengan hati yang berat aku menjawab "ya. perasaan itu masih ada untukmu". Dia tampak begitu gembira dan memintaku untuk keluar bersamanya untuk sehari saja.

Disinilah dilema itu bermula, disatu sisi aku ingin mengulang masa - masa indah bersamanya, namun disatu sisi aku sudah memiliki pasangan yang sangat sayang denganku. Lama aku terdiam, dadaku semakin sesak menahan semua ini. jauh didalam hati ini aku rindu masa - masa bersamanya, disaat kita berjalan di rerumputan hijau, berfoto bersama. Aku rindu setiap cerita - ceritanya tentang hidupnya. Saat aku menolak untuk diajaknya keluar diluar dugaan da dia datang ke tempat kerjaku, untungnya saat itu operator yang lain sudah datang dan aku bisa menemaninya. Awalnya dia hanya ingin dicarikan bahan untuk persentasi bimbingan pendidikan. Tapi waktu yang diperlukan untuk download sangat lama, aku bingung harus berbuat apa. Sejak pertama aku datang dan duduk di sebelahnya dia sama sekali tidak mau memandangku, mungkin karena aku terlalu buruk rupa kali ya.

Disela - sela perbincangan kami dia kembali menanyakan hal itu, "Apakah rasa itu masih ada untukku?", lama aku terdiam untuk menjawabnya, dan jawaban yang sama pun kuberikan padanya. Dia juga kembali memintaku untuk keluar bersamanya,"hanya untuk sehari dan sekali saja". Aku benar - benar bingung harus bilang dengan cara bagaimana, dia mengatakan semua itu tanpa pernah memandangku.Seperti inikah wujud Dunia?, diasat kita dekat ada banyak hal yang ingin menjauhkan kita, dan disaat kita jauh ada banyak hal pula yang ingin mendekatkan kita. 

Karena aku tak kunjung menjawab akirnya dia memalingkan wajahnya dan berani memandangku, dan justru yang dilakukannya ini membuatku semakin bertambah bingung. "Ya, jika nanti ada waktu aku akan sms kamu", dan setelah aku mengatakan itu aku kembali bisa melihat senyumnya. Entah apa yang dirasakannya saat itu, hanya ucapan terima kasih yang keluar dari mulutnya.

Dan satu hal yang ku tahu semua ini salah, lagipula ini bukan pertama kalinya dia seperti itu, dulu aku bisa tenang menenaminya karena aku masih sendiri. Tapi sekarang semuanya sudah berbeda. Yang aku tahu jika aku melakukan hal ini akan ada banyak orang yang terluka. 

sebelum semua ini terjadi lebih jauh maka aku putuskan untuk mengakhiri semu ini. Aku tidak mau berurusan dengan yang namanya perselingkuhan. Sesuka apapun aku dengannya, pasanganku saat ini lah yang selalu menemaniku, dialah yang menjadi tempatku bersandar saat aku lelah dan menjadi semangatku untuk bangkit saat aku sedang terjatuh.
satu hal yang ada di otakku adalah aku tidak mau melukai pasanganku. Aku putuskan semua komunikasi dengannya dan tidak pernah menghiraukan sms darinya. Aku berpikir bahwa inilah yang terbaik demi hubunganku dengan pasangaku. Aku sangat takut dia terluka, aku sangat takut dia bersedih karena hal semacam ini. Dan sepertinya hal yang kulakukan ini membuahkan hasil. Dia berhenti menghubungiku, entah capek sendiri atau bagaimana aku juga tidak tahu. Yang jelas apa yang kulakukan ini ini membuahkan hasil.
Namun...........,
Dunia ini memberiku hadiah yang sangat tidak terduga, pasanganku yang dulu kujaga mati - matian agar tidak terluka justru malah menusukku dari belakang. Dulu aku berusaha agar perselingkuhan ini tidak terjadi, tapi sekarang justru dia malah terang - terangan selingkuh di belakangku. Untuk pertama kalinya aku bisa memaafkannya, namun maaf itu hanya sia - sia, maaf itu tidak sedikitpun bisa mengubahnya. Dia mengulangi perselingkuhan itu terus menerus, Hingga akhirnya aku harus melakukan hal itu...
Aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengannya.
marah, sedih, sakit, kecewa, bercampur jadi satu....
kehidupanku berantakan, semua impianku bersamanya hancur sudah....
orang yang selama ini kujaga untuk tidak terluka justru malah melakukan hal seperti ini.

masih teringat jelas bagaimana perbincangan antara dia dan orang yang kini bersamanya itu, semua hal yang dulu dikatakan padaku kini juga dikatakan pada orang itu, aku jadi menyesal kenapa aku harus lihat isi sms itu.


Saat aku memutuskannya, dia memakiku habis - habisan, menganggapku orang paling kejam, entah apa yang ada dipikirannya saat itu. Namun yang jelas aku melakukan semua itu bukan karena aku membencinya.

Sekarang semuanya sudah berakhir.
Dan sekarang dia sudah bahagia bersama orang pilihannya itu,
mau tidak mau aku harus merelakannya,
Sulit untuk melupakan segala hal yang terjadi.

aku berusaha untuk tegar menghadapi semua ini.
teringat sebuah kalimat yang diucapkan oleh salah seorang sahabatku.

"Sebutir beras yang kita buang, kelak akan diminta pertanggungjawabannya"

aku percaya bahwa Allah itu adil, dan suatu saat nanti keadilan itu akan datang padaku. Walaupun aku sendiri juga tidak tahu hal yang aku alami ini bisa dibilang adil atau tidak. Yang jelas aku pernah berjanji di depan air mata ibuku bahwa aku tidak akan pernah menyakiti perempuan, dan hingga detik ini aku berusaha untk memenuhi semua itu. Dan ditambah lagi akan janjiku pada seseorang yang pertama kali mengajiriku tentang cinta, bahwa apapun keadaanya aku tidak boleh untuk membenci. Janji yangsangat mudah untuk diucapkan, namun pada kenyataannya sangat sulit untuk di lakukan... 

Entah apa yang akan terjadi dengan masa depanku kelak, aku akan tetap berusaha untuk tersenyum...., Untuk bisa mengawali segalanya,....
 seperti sebelum segalanya dimulai...
back to top?
monthly archive

12/27/08 12/28/08 01/09/09 01/11/09 01/15/09 01/19/09 01/27/09 02/01/09 02/04/09 02/17/09 02/24/09 03/03/09 04/06/09 04/07/09 04/08/09 04/13/09 04/16/09 04/19/09 04/20/09 04/21/09 04/29/09 06/18/09 07/02/09 12/02/09 01/28/10 03/09/10 05/18/10 05/19/10 05/24/10 07/18/10 08/01/10 10/14/10 10/15/10 05/15/11 05/08/12
recent entries

SEPERTI APA BENTUK KEADILAN ITU? Apa itu Cinta bukan terindah... tapi berkesan :) Yang terdahulu Yang Terindah Love is You geje syalalalalalla Setengah Hati Yang Terjaga Kita adalah Cahaya Sekarang dan Nanti
LAYOUT BANNER COLORS MINIICONS